Advertise With Us

barcabarcelona76@gmail.com

Pencarian Dunia Baru




"1000 years Ago everybody knows that the earth is the center of the universe, 500 years ago everybody knows that the earth is flat, 20 minutes ago you believe that we are alone in this universe, imagine what can you discovered tomorrow" (tomy lee jones, K at MenInBlack)

Pencarian Dunia baru telah dimulai sejak 15 tahun yang lalu, tujuan dari program yang awalnya dicetuskan oleh NASA (US Space Agency) Ini adalah mencari extrasolar planet / planet yang berada di luar sistem tata surya kita, yang memiliki kemungkinan makhluk hidup untuk  berkembang , dan berevolusi. Kalau menilik kata kata Tomy lee jones ada benarnya juga, hingga saat ini kita masih percaya bahwa manusia dan "Earthians" Adalah sendiri Di alam semesta, sepertinya paradigma tersebut akan berubah dengan ditemukannya Planet planet Serupa Bumi yang mengorbit Bintangnya Pada Zona Kehidupan (Seperti diketahui Matahari hanyalah Salah satu dari milyaran bintang yang mengorbit Galaksi Bimasakti). Beberapa planet asing yang awalnya ditemukan memang memiliki karakter Gas Raksasa Seperti Jupiter / Saturnus, namun seiring kemajuan Teknologi kini Para ilmuwan dari Disiplin Ilmu Astronomi Telah menemukan Planet/ Bulan Dari Planet Serupa Bumi, yang memiliki kemungkinan memiliki kehidupan, Seperti diketahui kehidupan bisa berkembang, apabila terdapat air di suatu tempat di alam semesta, berikut beberapa diantaranya.

Planet Gliese 581 G





Planet ini ditemukan pada akhir September  tahun 2010 oleh seorang astronom bernama Steven S. Vogt, dibawah naungan the Lick-Carnegie Exoplanet Survey,
dan berjarak 20,5 tahun cahaya dari Bumi (sebagai perbandingan ,jika kita ke sana dengan roket tercepat saat ini maka dibutuhkan waktu 766.000 tahun dari bumi, Sementara Jika kita mengirim sinyal cahaya dari bumi maka Sinyal tersebut baru akan terlihat 20,5 tahun dari sekarang, dan apabila disana terdapat makhluk cerdas yang dapat mengirim sinyal yang sama, maka dibutuhkan waktu 20,5 tahun juga, jadi totalnya Dibutuhkan waktu 41 tahun Untuk Just say hello we are from earth!!!).
Planet ini adalah salah satu planet yang diduga kuat memiliki karakteristik yang menyerupai bumi (Planet berbatu, dan memiliki Air Dalam bentuk cair), hanya saja berdiameter lebih besar, sekitar 25.000 km (Bumi berdiameter12.000 Km), dikarenakan massanya yang 2,5 kali dari massa bumi, dan karena terletak di tengah zona kehidupan kemungkinan air akan bertahan dalam bentuk cair ,dan atmosfir pun dapat ditahan, karena memiliki gravitasi yang memadai, sehingga ada kemungkinan kehidupan dapat berkembang dan Berevolusi di tempat ini. Namun planet ini memiliki keunikan, karena berada pada posisi Terkunci (Tidal Lock) posisi ini bisa disamakan dengan Bulan yang mengorbit bumi dengan menghadap satu sisi saja, (Bulan hanya Terlihat Sisi yang seperti gambar kelinci saja sepanjang tahun) jadi satu sisi planet ini selalu siang, sementara sisi lainya mengalami Kegelapan Abadi, dengan kata lain kehidupan hanya mungkin ada di tengah tengah antara sisi terang dan gelap planet tersebut. Planet ini mengorbit bintangnya dalam periode 37 hari Bumi, Artinya satu tahun di sana berarti 37 hari di bumi. Di sana tidak terdapat rotasi, jadi jika kita ada di tengah  tengah antara sisi gelap dan terang planet, maka kita akan merasakan Sore abadi. Mengenai ada tidaknya Makhluk hidup di sana ,Hingga kini masih menjadi perdebatan. dikarenakan salah seorang peneliti dari SETI institute (Search For Extraterrestrial life Intitute) pernah mengklaim bahwa ia pernah menerima sinyal beraturan dari arah Bintang Gliese 581, ia mengklaimnya sekitar 15 tahun lalu saat program pencarian dunia baru dimulai, Sementara planet Gliese 581 G baru saja ditemukan tahun lalu.

Titan (Bulan Saturnus)



Titan adalah bulan terbesar milik Saturnus . Ditemukan pada 25 maret 1655 oleh ahli astronomi Belanda Christiaan huygens, dan merupakan satelit pertama di Tata Surya yang ditemukan setelah Bulan Galileo milik Jupiter. Titan adalah salah satu dari sedikit bulan (bersama dengan bulan Saturnus Enceladus) di tata surya kita yang ditemukan mempunyai atmosfer yang signifikan.

Huygens dengan mudah menamakan penemuannya Saturni Luna ("bulan Saturnus"). Belakangan, Jean-Dominique Cassini menamakan empat bulan yang ditemukannya (TethysDioneRhea dan IapetusSidera Lodoicea ("bintang-bintang Louis") untuk menghormati Raja Louis XIV. Ahli astronomi menjadi terbiasa menyebut mereka Saturnus 1 hingga Saturnus 5. Julukan lain yang dipakai adalah "Satelit Saturnus Huygen" (atau "Huyghenian"), atau "satelit keenam Saturnus" (dalam urutan jaraknya dari Saturnus, saat Mimas dan Enceladus juga ditemukan tahun 1789).
Nama "Titan" dan nama-nama dari ketujuh satelit milik Saturnus kemudian diketahui berasal dari John Herschel (anak dari William Herschel, penemu Mimas dan Enceladus) dalam terbitan 1847nya Results of Astronomical Observations made at the Cape of Good Hope [1], di mana ia mengusulkan nama-nama Titans, saudara kandung dari Cronos (Saturnus Yunani), untuk digunakan.
Titan lebih besar daripada planet Merkurius (meski kurang berat) dan satelit alam terbesar kedua di tata surya setelah Ganymede. Awalnya diperkirakan sedikit lebih besar daripada Ganymede, tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa atmosfer tebalnya memantulkan banyak cahaya menyebabkan perkiraan-melampaui dari diameternya. Seperti sejumlah satelit lainnya, Titan juga lebih besar dan berat daripada Pluto.
Belakangan bulan saturnus ini menghebohkan para ahli setelah diketahui Bulan ini memiliki kandungan air yang cukup besar di bawah perisai es yang mengelilinginya, hal ini diperkuat dengan temuan wahana tanpa awak Spirit Dan opportunity yang dikirim nasa belakangan ini, sehingga bulan ini diperkirakan akan menjadi tempat persinggahan umat manusia di masa depan .






Planet Kepler 22 -b

Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menguak keberadaan planet yang bisa mendukung kehidupan (habitable). Namanya, Kepler-22b. Ditemukan oleh teleskop luar angkasa Kepler.
Para ilmuwan terus mengkaji "kembaran Bumi" itu. Berdasarkan penelitian terbaru, Kepler-22b teridentifikasi besarnya dua kali ukuran bumi, dengan temperatur rata-rata 22 derajat Celcius.
Kepler-22b juga memiliki atmosfer yang bisa mendukung kehidupan. Nyaris sempurna, kecuali kekurangan yang ini: jaraknya terlampau jauh, 600 tahun cahaya dari Bumi.
Kepler 22-b adalah yang kali pertama disebut sebagai "super-Earth" yang diketahui terletak di zona habitasi, dengan bintang mirip dengan Matahari kita.
Dijuluki sebagai "Goldilocks Zone", lokasi di mana planet ini berada memiliki suhu yang cocok, yang memungkinkan eksistensi air di permukaannya.
Ini berarti, planet tersebut bisa memiliki benua dan lautan -- seperti halnya Bumi. Sebab, di mana ada air, di situlah kehidupan berada.
Ilmuwan yakin, Kepler-22b tak hanya sekedar bisa mendukung kehidupan, tapi juga mungkin, sudah ada kehidupan di sana.
"Penemuan ini mendukung keyakinan, bahwa kita hidup dalam alam semesta yang penuh sesak dengan kehidupan," kata Dr Alan Boss, dari Carnegie Institution for Science in Washington DC -- yang membantu mengidentifikasi planet ini dari data yang diperoleh oleh teleskop ruang angkasa Kepler, seperti dimuat Telegraph, 6 Desember 2011.
Seperti diketahui, teleskop Kepler yang diluncurkan NASA mengawasi 155.000 bintang -- untuk mencari keberadaan planet-planet layak huni.
Bintang di sekitar orbit Kepler-22b, berada di konstelasi Lyra dan Cygnus -- ukurannya lebih kecil dari matahari dan 25 persen lebih redup.
Planet tersebut mengorbit bintangnya dalam waktu 290 hari, dengan jarak 15 persen lebih dekat dari jarak Bumi ke Matahari.
Kepler-22b berada tepat di tengah zona habitasi bintang -- sebuah kondisi yang sempurna bagi kehidupan.
Sementara, dua planet lainnya yang mengorbit pada bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan Matahari -- baru-baru ini ditemukan di tepi zona layak huni mereka.Orbit mereka lebih mirip dengan  Mars dan Venus.
Laporan tentang penemuan tersebut akan dipublikasikan oleh Astrophysical Journal.
Dr Douglas Hudgins, ilmuwan program Kepler di markas NASA di Washington, mengatakan, "Ini adalahpenemuan terbesar abad ini.
Takdir manusia memang untuk menjelajah, jadi ketika ada tempat baru untuk dikunjungi, adalah naluri kita untuk berpetualang.

 The
©Gregorius Yohandi, 2012
Penulis    :  Gregorius Yohandi

Referensi : www.google.comid.wikipedia.com, www.vivanews.com
Share on Google Plus

About Gregorius Yohandi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar