Advertise With Us

barcabarcelona76@gmail.com

Teknologi Warp, dan masa depan perjalanan antariksa.

IXS Enterprise, pesawat antar bintang yang akan menggunakan teknologi Warp Drive
        “Persiapan untuk meluncur, mesin dinyalakan, tentukan koordinat tata surya tujuan, dan bersiap untuk memasuki Warp di ruang antar bintang”. Adegan sekilas pada film star trek ini pasti akan sangat diingat oleh para penggemar sains-fiksi. Dan pasti akan muncul pertanyaan, mungkinkah suatu saat kita akan menjelajah seperti itu di antariksa, suatu saat nanti? Jawabannya Ya, tetapi saat ini semua masih berwujud dalam sebuah teori diatas kertas.

Miguel Alcubierre, salah satu fisikawan tekemuka dunia mencetuskan teori “Warp Drive” pada tahun 1994. Jenis baru teknologi ini memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan sepuluh kali lebih cepat dari kecepatan cahaya tanpa benar benar melanggar kecepatan cahaya. Telintas ini seperti ‘ide gila’, tapi pada tahun 2010 NASA dengan fisikawannya Prof. Harold White mengungkapkan bahwa ia dan timnya benar benar menyambut ide itu, dan sedang mengerjakan  proyek pesawat antar-bintang yang dinamakan IXS Enterprise. Dr. White dan timnya menemukan sebuah ‘celah pada teori matematis’ dimana  pada teori ini mereka mampu menciptakan dasar dasar matematika untuk menciptakan sebuah pesawat penjelajah antar bintang, mirip pada sains fiksi. Permasalahan selama ini adalah bahwa menciptakan pesawat antariksa dengan kecepatan tersebut adalah kemungkinan hancur, akibat efek destruktif saat pesawat memampatkan ‘ruang’ didepannya untuk dapat melompat ke galaksi lain.

Ilustrasi Teori Alcubierre Warp Drive
 (Sumber: Anderson institute)
Perjalanan antar bintang.
Berkat persamaan Dr. White yang berdasar dari teori Alcubierre, peneliti NASA mampu mendesain pesawat antariksa IXS Enterprise tersebut, yang mampu bertahan di tingkat laju super tanpa mengalami dampak negatif apapun. Pesawat ini juga akan dilengkapi dengan teknik pemuatan bahan bakar, yang telah melalui modifikasi dari teori Dr. White dan timnya.
Jika sebelumnya diperkirakan dibutuhkan bahan bakar sebesar Planet Jupiter untuk mampu mencapai Warp Drive, maka kini hanya dibutuhkan bahan bakar sekitar setengah ton, untuk menghasilkan energi untuk memperoleh kecepatan ‘serupa’ dengan sepuluh kali kecepatan cahaya.
Dengan teknik dan teori ini, NASA menyatakan bahwa jika kelak sebuah mesin baru yang akan terpasang pada IXS Enterprise ini, mampu membawa manusia pergi menjelajah ke bintang lain seperti Alpha Centauri, bintang tetangga matahari kita yang berjarak 4,3 Tahun Cahaya atau 40 Triliun Kilometer, dalam jangka waktu hanya dua minggu saja.

Terinspirasi Star Trek
Melihat penamaan pesawat ini yaitu IXS Enterprise,  maka para penggemar film sains-fiksi pasti akan langsung teringat dengan USS Enterprise, Pesawat antariksa rekaan pada film Star Trek. Proyek IXS Enterprise memang terinspirasi dari film tersebut. Konsep desain pesawat ini, dirancang oleh Mark Rademaker, seorang seniman 3D  yang dibantu oleh Matthew Jeffries, orang orang ini adalah yang pertama mendesain pesawat luar angkasa untuk Warp Drive yang memiliki desain mirip USS Enterprise di film Star Trek. Perbedaan pada desain adalah pada desain depan dan ekor pesawat yang memiliki alat berteknologi pemampatan dan pelebaran ruang yang adalah mesin utama dari pesawat antar bintang ini.
Ilustrasi perkiraan design interior pada IXS Enterprise
yang terinspirasi dari film Star Trek - Dark Armada.
 NASA menegaskan bahwa pesawat ini nantinya hanya akan memampatkan ruang untuk  memperpendek jarak yang harus ditempuh tanpa harus benar benar terbang di kecepatan cahaya. Karena memang sesuai dalam teori relativitas Einstein, bahwa tidak mungkin ada benda yang mampu lebih cepat dari cahaya. Singkat kata, teknologi Warp ini hanya membuat sebuah pesawat antariksa untuk ‘menaiki’ gaya pada ruang dan waktu seperti ombak, mirip lompatan kapal laut yang terhempas ombak besar. Warp tidak sama dengan teori wormhole/ lubang cacing, yang membelokkan/ melipat ruang dan waktu, lalu merobeknya ditengah tengah seperti pada film sains fiksi lain semisal Interstellar, yang mengisahkan perjalanan melewati wormhole menuju sebuah lokasi di galaksi lain di seberangnya.

Warisan untuk anak cucu manusia
Ilustrasi teknis cara kerja Warp drive pada IXS Enterprise
Saat ini Proyek termaju NASA tersebut masih dikerjakan oleh para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu di Pasadena, Amerika Serikat. Tahap sekarang adalah semua proyek masih sebatas ada diatas kertas teori, design, dan rancangan teknis. Bentuk fisik Prototipe IXS Enterprise sendiri baru benar benar akan dilihat oleh umat manusia seratus tahun mendatang, dengan perkiraan peluncuran perdana adalah tahun 2112. Dikarenakan karena memang banyak teknologi, termasuk teknik pemampatan bahan bakar yang belum dapat terwujud secara fisik dengan teknologi sekarang. Walaupun memang saat ini kita belum dapat melihat manusia dapat menjelajah semesta di dunia nyata, namun setidaknya kita dapat melihat gambaran masa depan peradaban manusia di zaman anak cucu kita mendatang, dimana manusia dapat menjelajah ke setiap sudut alam semesta tanpa batasan. Karena sekali lagi takdir manusia adalah untuk menjelajah.
               
© Gregorius Yohandi, 2012

Penulis    :         Gregorius Yohandi
Referensi :          merdeka.com, nasa.gov, space.com, the washington post 
Share on Google Plus

About Gregorius Yohandi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar